Kasus Motif Penembakan Pekerja Konflik di Aceh Tahun 2012

Kasus Motif Penembakan Pekerja Konflik di Aceh Tahun 2012 - Tiga kasus penembakan di Aceh yang terjadi pada akhir 2011 dan awal 2012, menurut peneliti senior Imparsial, Otto Syamsudin Ishak, akan mengganggu modalitas pemerintahan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono.

"Aceh merupakan modalitas SBY sebagai presiden, dengan 93 persen orang memilih karena ia bapak perdamaian," ujar Otto, kepada wartawan, dikantor Imparsial, Jalan Slamet Riyadi, Jakarta Timur, Jumat (6/1/2012).

Menurutnya pemerintah pusat jangan hanya melokalisir kasus ini, hanya pada tingkat lokal saja. "Ada pergerakan yang ingin menghancurkan modalitas SBY, namun kita belum tahu siapa, kita lihat saja pada 2012 ini," jelasnya.

Tidak hanya kasus ini saja, lanjut Otto, namun kasus pelanggaran lain juga harus diselesaikan. "Kalau tidak pemerintah bunuh diri untuk Pemilu 2014 nanti," paparnya.

Di tempat yang sama, Direktur Program Imparsial, Al Araf, meminta kepada Mabes Polri untuk memberikan ultimatum kepada Polda Aceh. "Karena terlihat Polda Aceh tidak menyelesaikan kasus penembakan ini," tambahnya.

Insiden penembakan terhadap warga sipil di Aceh tak hanya terjadi di PT JIM Mulya. Tadi malam juga terjadi penembakan terhadap tiga pekerja bangunan sekira pukul 19.05 WIB. Ini merupakan peristiwa penembakan keempat dalam sepekan terakhir di Aceh.

Penembakan pertama terjadi pada 31 Januari 2011 malam terhadap pada pekerja penggalian kabel optik Telkomsel di Gampong Blang Cot Tunong, Jeumpa, Bireun. Tiga di antaranya meninggal dunia dan tujuh menderita luka.

Di waktu yang tidak berjauhan, Wagino alias Dimas, penjaga toko boneka di Kawasan Ilie, Ulee Kareng, Banda Aceh, juga ditembak mati orang tak dikenal. Selang sehari, pada 1 Januari 2012, dua warga Seurukey, Lampahan, Aceh Utara, juga menjadi korban saat mereka berada di warung kopi. Seorang tewas dalam penembakan itu.

Penembakan dilakukan pada malam hari. Serangkaian penembakan itu mengundang perhatian sejumlah pihak, namun sampai saat ini polisi belum berhasil mengungkap kasus tersebut (okezone.com)