Konflik Negara Israel Dengan Iran 2012

2EdKBMrU7QKonflik Negara Israel Dengan Iran 2012 - Kembali terpilihnya Mahmoud Ahmadinejad sebagai Presiden Iran pada Pemilu Iran bulan kemarin memang menyisakan begitu banyak konflik, baik konflik internal terhadap proses pemilu maupun konflik yang disinyalir jelas ada campur tangan negara – negara barat tentang kepentingan politik mereka terhadap pemerintahan Iran. Yang mana negara – negara barat terutama Israel dan Amerika Serikat jelas – jelas menolak hasil pemilu iran bulan lalu. Sungguh ironi memang ketika negara – negara barat yang ikut campur dalam masalah internal dalam negeri Iran, apalagi ini mengenai hasil pemilu yang dimenangkan oleh Mahmoud Ahmadinejad. Akan tetapi apakah konflik ini akan terjadi jika ternyata pemenang pemilu Iran kemarin adalah kubu Mousavi atau kubu Mehdi Karoubi…??
Mahmoud Ahmadinejad memang baru akan dilantik dan di ambil sumpahnya sebagai Presiden Iran terpilih pada 5 agustus mendatang. Hal ini sesuai dengan pernyataan salah satu anggota parlemen Iran yaitu “Presiden akan diambil sumpahnya pada Rabu mendatang, 5 Agustus,” ujar anggota parlemen Iran Hamid-Reza Haji-Babaei yang dikutip dari laman internet jaringan televisi Press TV senin 27 juli 2009 kemarin. Kisah Revolusi Demo di Tunisia 2011
Beliau juga menambahkan bahwa Ahmadinejad memiliki waktu kurang lebih dua pekan untuk melantik dan memperkenalkan anggota kabinetnya kepada parlemen setelah Beliau (Mahmoud Ahmadinejad) dilantik.
Begitu banyak permasalahan yang akan dihadapi oleh Presiden terpilih (Ahmadinejad) setelah pemilu Iran yang ricuh dan penuh dengan muatan – muatan politik di dalamnya, termasuk masuknya kepentingan – kepentingan negara – negara barat terutama Israel dan Amerika Serikat. Begitu banyak konflik internal yang timbul pasca pemilu, selain protes yang masih terus berlangsung dan dilakukan oleh kubu Mousavi dan kandidat presiden lainnya yaitu Mehdi Karoubi, juga adanya pemecatan terhadap Menteri – Menteri yang duduk di pemerintahan iran dan juga adanya beberapa menteri yang mengajukan pengunduran diri mereka. Walaupun demikian, pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei tetap mendukung terpilihnya mahmoud Ahmadinejad sebagai Presiden Iran.
Konflik Iran dengan Israel dan Amerika Serikat sebenarnya dari dulu tentang pengembangan Nuklir yang ditentang oleh As. Menurut Israel dan AS, Iran mengembangkan Teknologi Nuklir untuk senjata pemusnah. Akan tetapi pernyataan tersebut sudah sejak lama juga dibantah oleh pemerintahan Iran, bahwa pengembangan Nuklir mereka itu untuk kebutuhan energi saja. Pernyataan itulah yang benar – benar tidak bisa diterima oleh AS dan sekutunya, bahkan MenLu AS Hillary Clinton ancam Iran bahwa AS akan memperluas “payung Pertahanan” di kawasan itu.
Berikut pernyataan Hillary : AS, menurut Hillary, tetap membuka upaya dialog dengan Iran. “Kami masih membuka pintu (untuk berdialog). Namun kami juga memperjelas akan mengambil langkah tegas,” ungkapnya seperti dikutip Reuters.
“Kami ingin Iran menghitung-hitung, apa yang saya anggap dengan sikap adil, jika AS memperpanjang ?payung pertahanan’ di kawasan teluk, jika kami melakukan sesuatu yang lebih untuk menguatkan persenjataan di negara-negara teluk, hal itu berarti Iran tidak akan lebih kuat untuk mengintimidasi atau mendominasi kawasan dengan senjata nuklirnya,” papar mantan Ibu Negara itu.
Sungguh sebuah konflik yang akan berkepanjangan, mungkin..? Sudah saatnya seluruh umat islam di dunia ini bersatu padu dan jangan mudah untuk dipecah belah oleh kepentingan politik dan oleh negara – negara lain yang mungkin ingin menjajah negara – negara islam baik secara ekonomi maupun secara politik. Tetapi yang  jelas diperlukan sebuah hati yang besar dan kepala yang sangat dingin untuk mengatasi masalah politik ini, semoga Iran dapat mengatasi semua masalah politik baik di dalam negeri maupun masalah politik luar negerinya ini dengan sangat bijak, karena kekerasan hanya akan menimbulkan kerugian yang sangat besar terutama rakyatlah yang pasti akan menderita. Semoga AS dan sekutunya juga mau sadar dan melihat diri bahwa tidak semua kepentingan negara lain itu bisa dicampuri walaupun dengan berbagai alasan untuk perdamaian dunia.(dari berbagai sumber).